Senin, 30 April 2018

Cahaya Suci

Sinarmu mampu terangi gelapnya bumi
Cahaya suci anugerah Ilahi
Datang pancarkan kehangatan malam
Menemani hingga pagi menjelang

Kedatanganmu selalu dinantikan
Menjadi penerang hati setiap insan
Mengisi ruang kosong pada jiwa
Berikan ketenangan bila dipandang

Elok rupa indah menawan
Bentuk melingkar tak berujung
Pantulkan sinar sang mentari
Demi mewarnai seisi bumi

Tak satupun orang jenuh memandangmu dari kejauhan
Ditambah lagi sinar bintang bertaburan
Berdampingan ataupun mengitari
Kau terlihat istimewa dibuatnya

Tak satupun menyerupai bentukmu dikala malam
Rupamu membuat orang takjub
Bak pemanis suasana,
Bila sang kekasih menikmati pancaran sinarmu

Itulah kau
Wahai Bulan Purnama

Selasa, 24 April 2018

Menikmati Sabar

Setelah beberapa bulan ga aktif ngeblog, sekarang nyoba nulis lagi. Tentunya ide-ide muncul ditemani dengan secangkir kopi hangat, dan akhir-akhir ini lagi suka ngopi tanpa gula. Awalnya sih karena kemarin ada yang nanyain tulisanku lewat sosmed IG, yah lumayan bikin aku mikir sih 'ternyata ada juga yang menyukai dan menanti tulisanku untuk dirilis yaaa'. haha rada seneng! Lumayan nigkatin mood buat nulis.
Fyi, nulis di blog ini emang murni buah pikiran sih, jadi ga copas tulisan orang, buatnya sesuai pengalaman hidup, baik dari pengalaman diri sendiri maupun orang lain. Jadi ditelaah dulu, baru deh ditulis biar bisa berbagi sama kalian, #eaaa. Tentunya butuh kesabaran berfikir, disela-sela skripsian tetap punya niat nulis di blog. Yup, kali ini bukan puisi romantika atau semacamnya, tapi ala artikel gitu topiknya tentang Menikmati Sabar.  Selamat membaca. 😊