Kamis, 29 Agustus 2019

Karyaku pada kegiatan Lomba Menulis Ritech Expo 2019


SIAGA 4.0
(Search, Innovation, Analyse, Growth, Adaptation)

Cogito ergo sum - “aku berfikir maka aku ada” (Descartes). Sebuah ungkapan yang diutarakan oleh seorang tokoh filsafat menggugah diriku untuk memaknai buah-buah pemikiran menjadikan suatu karya. Melalui sebuah karya kita dapat meningkatkan eksistensi sebagai manusia dengan menggunakan potensi berfikir secara lebih maksimal. Aku gemar membaca hasil karya dalam bentuk tulisan dan gambar di media sosial. Jenis karyanya seperti puisi dan sajak disertai oleh gambar yang mencirikan nuansa dari karya sastra tersebut. Selain membaca, aku pun juga senang mengunggah hasil pemikiranku sendiri dalam bentuk puisi melalui akun sosial media Instagram. Siapa sangka, berawal dari membuka explore page pada Instagram, aku dipertemukan oleh kegiatan Ritech Expo. Ibu jariku terhenti menggeser foto selanjutnya, karena mataku fokus tertuju pada tulisan Ritech Expo. “Wah, dilihat dari nama kegiatannya, sepertinya keren nih” bisik ku dalam hati. Hal yang menarik dalam gambar tersebut adalah nuansa poster dan aneka kegiatannya.
Selanjutnya aku membuka website yang tertera pada gambar. Informasi yang disugguhkan pada website sangat lengkap yaitu menjelaskan profil beserta latar belakang kegiatan, tujuan kegiatan, dan penjelasan mengenai jenis kegiatan apa yang diadakan. Ritech Expo mengadakan pameran yang menurutku sangat istimewa, kaya akan ilmu, beragam informasi edukatif, inspiratif, dan tentunya sangat bermanfaat untuk berbagai kalangan. Pameran tersebut menyajikan berbagai hasil riset dan inovasi di bidang teknologi oleh para inovator yang keseluruhannya merupakan karya dari anak Bangsa Indonesia. Berbagai lomba juga diadakan seperti lomba foto, robotik, video, e-sport, menggambar, dan menulis. Aku langsung tertarik untuk mengikuti lomba menulis, sekaligus belajar mengenai tema yang digusung “IPTEK dan INOVASI dalam Industri Kreatif di Era Revolusi Industri 4.0”.
Pada hari Minggu, 25 Agustus 2019 aku datang mengunjungi Ritech Expo dengan penuh antusias. Hari itu diadakannya workshop oleh tatkala.co sekaligus technical meeting pelaksaan lomba menulis. Setiap booth aku amati untuk mencari tulisan tatkala.co. Aku bertanya kepada beberapa penjaga booth, dimana lokasi booth tatkala.co. Namun tak ada seorangpun penjaga booth yang mengetahui secara pasti. Ada yang mengatakan lurus kearah selatan, ada juga yang mengatakan tempatnya di jejeran booth yang berada pada bagian timur. Aku lalu hanya fokus mengikuti intuisiku ke arah manakah kedua kakiku berlabuh. Akhirnya sampai juga di lokasi booth tujuanku yang terletak paling ujung pada bagian barat. Setelah workshop usai, diriku menjadi semakin semangat untuk menyusuri booth, menggali informasi, dan mencoba berbagai teknologi canggih yang merupakan karya anak Bangsa Indonesia.
Selanjutnya langkah kakiku menuju ke arah booth Institut Teknologi 10 Nopember. Sambutan ramah diberikan oleh para mahasiswa dan mahasiswi yang menjelaskan karya tersebut. Pada booth ITS, aku mencoba 3D Virtual E-Museum (Interaksi pada museum virtual menggunakan pengindera tangan dan penyajian stereoscopic 3D). Disana juga terdapat display robot yang diberikan nama Tim Vi-Rose (kategori robot seni tari indonesia) dan Tim Ichiro (kategori robot sepakbola humanoid). Aditya Tama, S.Hum sebagai Humas dalam kegiatan ini menjelaskan bahwa tim robot yang dipajang tersebut telah meraih kejuaraan di ajang nasional maupun internasional. Tak melewatkan sesi foto di booth tersebut, kemudian diunggah pada instastory sebagai persyaratan untuk mendapatkan sebuah goodie bag yang didalamnya terdapat perlengkapan alat tulis.


Terdengar suara sorakan dan riak tawa dari beberapa pengunjung membuat mataku tertarik untuk melirik ke arah sumber suara. Ternyata booth dari Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat sedang mengadakan kuis. Hal tersebut membuat aku menjadi penasaran, kemudian masuk ke dalam kerumunan dan berada pada barisan paling pertama. Bapak yang memberikan pertanyaan kuis lalu menyebutku “Wah, mbak ini terlihat semangat sekali, mau jawab pertanyaan ya mbak?” aku langsung menjawab sambil tersenyum, “Ya, tentu Bapak” yang lain menoleh ke hadapanku. Lucunya sudah terlewat tiga pertanyaan, namun satu pertanyaanpun belum bisa aku jawab. Orang-orang disekitarku sibuk dengan gadget masing-masing untuk membuka internet. Ternyata memang diperbolehkan mencari jawaban kuis melalui media internet. Aku dengan segera membuka google dan membaca-baca seputar topik yang menyangkut pertanyaan mengenai RISHA (Rumah Instan, Sederhana, Sehat). Tepat sekali pertanyaan kuis selanjutnya sesuai dengan halaman internet yang sudah terbaca. Spontan diriku mengangkat tangan dan mendapatkan kesempatan menjawab. Beruntungnya jawabanku benar, sehingga mendapatkan hadiah satu buah flashdisk.


 Tidak terhenti pada booth itu saja, aku berkelana ke booth-booth lainnya mencari hal baru yang bisa aku coba. Selanjutnya aku mencoba sepeda listrik karya mahasiswa Universitas Pendidikan Ganesha, mengitari jalan pada seputaran booth Ritech Expo. Kemudian aku berkunjung booth BPOM dan mengikuti kuis online. Jawabanku kebetulan benar semua karena jawaban semua pertanyaannya ada di brosur yang diberikan oleh staff BPOM yang menjaga booth. Sehingga dengan senang hati aku mendapatkan sovenir berupa pulpen, stabilo, goodie bag, dan tumbler. Hal yang mendasari aku datang ke pameran adalah dengan tujuan untuk menjawab rasa penasaran serta menggali wawasan baru dan mempersiapkan diri terkait hal apa saja yang harus dipersiapkan untuk menghadapi Revolusi Industri 4.0.
 Hari berikutnya aku kembali datang mengunjungi pameran pada hari Selasa, 27 Agustus 2019. Suasana siang yang begitu hangat membuat diri ini menjadi semakin semangat mengunjungi pameran. Aku mulai mencari sasaran staff yang tepat untuk aku berikan pertanyaan mengenai Revolusi Industri 4.0. Booth yang aku kunjungi adalah booth Kementerian Perindustrian Republik Indonesia. Bapak Azhar yang merupakan staff bagian BISBY (Balai Riset dan Standardiasi Industri Surabaya) menjelaskan bahwa pentingnya berinovasi ke arah teknologi pada Revolusi Industri 4.0 karena dapat meningkatkan efisiensi berbagai bidang industri. Selain hal itu, Sumber Daya Manusia (SDM) dapat melakukan pekerjaan yang lebih urgent serta lebih memaksimalkan pekerjaan yang membutuhkan kreativitas dibandingkan pekerjaan hal-hal kecil yang sebenarnya dapat dibantu oleh alat/teknologi.  


 Berdasarkan infromasi yang didapatkan melalui kegiatan pameran Ritech Expo, terlintas sebuah pemikiran agar masyarakat Indonesia memiliki kesiapan menghadapi Revolusi Industri 4.0 dengan melakukan SIAGA 4.0. Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), siaga memiliki arti siap sedia dalam menghadapi situasi tertentu. Adapun arti SIAGA yang muncul dalam pemikiranku adalah singkatan dari Search, Innovation, Analyse, Growth, Adaptation yang dapat dijelaskan sebagai berikut. Search (mencari) penjelasannya yaitu dalam menghadapi Revolusi Industri 4.0 sudah seharusnya kita sebagai sumber daya manusia memanfaatkan sumber daya informasi melalui berbagai media untuk meningkatkan kualitas pada diri. Perlunya SDM belajar banyak hal dengan sudut pandang yang baru. Etos inilah yang perlu dipupuk agar mampu menghadapi perkembangan zaman.
Innovation (inovasi) memiliki pengertian bahwa pentingnya SDM berfikir kreatif dan berinovasi sesuai potensi yang dimiliki. Pada Revolusi Industri 4.0 akan memaksimalkan teknologi,sehingga SDM juga harus meningkatkan keberanian dalam meningkatkan kemampuan diri dan merealisasikan teori yang sudah dipelajari. Dengan demikian kemampuan berfikir SDM akan seimbang dengan teknologi yang dikembangkan dan mampu meningkatkan daya saing. Selanjutnya penjelasan mengenai Analyse (analisis) adalah Sumber Daya Manusia sebaiknya tetap menganalisis hal-hal apa saja yang memiliki pengaruh besar dalam perkembangan Industri 4.0. Metode perencanaan strategis analisis SWOT sangat diperlukan dalam pengembangan ide, diantaranya mengevaluasi kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan ancaman (threats). Penjelasan berikutnya Growth (bertumbuh) yang artinya Sumber Daya Manusia sudah seharusnya memiliki tekad kuat dalam bertumbuh dan berani untuk menghadapi tantangan yang ada pada Revolusi Industri 4.0. Tantangan sudah pasti ada, namun hal itulah yang membuat diri menjadi semakin bertumbuh.
Penjelasan dari kata terakhir yaitu Adaptation (adaptasi) memiliki pengertian bahwa ketika ancaman datang, manusia sebagai makhluk yang kreatif seharusnya menyadari bahwa dirinya akan mampu beradaptasi. Hal itu dikarenakan manusia merupakan spesies yang paling adaptif terhadap berbagai situasi. Sehingga Industri 4.0 akan menjadi tantangan baru yang siap ataupun tidak siap harus dihadapi oleh seluruh tenaga kerja Bangsa Indonesia.
Dinamika perekonomian yang semulanya tersentralisasi oleh manusia sebagai subjek dalam pertumbuhan perekonomian kemudian perlahan tergeser tergantikan oleh digitalisasi teknologi untuk pergerakan kemajuan perekonomian. Diharapkan melalui SIAGA 4.0 dapat menjadi panduan masyarakat Indonesia dalam meningkatkan kesiapan menghadapi era revolusi industri dan menghadapi berbagai tantangan yang muncul.



Rabu, 19 Juni 2019

Selamat bertambah umur

Kau yang sedang menyadari
Langkahmu t'lah tiba, di pergantian tahun
Usiamu tak lagi sama
Satu tahun, beranjak dewasa

Apa kabarmu hari ini
Sudahkah 'kau mensyukuri
Sudahkah 'kau bahagiakan diri
Agar tak sia-sia, tiap tahun terlewati

Karna hidup bukan ajang gengsi
Gelak canda tawa, pantasnya dari hati
Bahagiakan orang lain, itu penting
Tapi ingat kebahagiaan diri

Dewasa tak hanya pada tutur kata
Bijaksana itu lebih berharga
Semakin banyak kau inginkan
Semakin banyak kau lepaskan
Seimbangkanlah, seimbangkanlah
Sederhanakanlah keinginanmu...
Selamat bertambah umur
Indahkan pada tujuan hidupmu...


Awalnya aku hanya ingin menulis sajak, namun ketika jemari ini sudah mendarat pada tuts keyboard mulailah mencari nada-nada yang menyesuaikan dengan tema sajak tersebut. Ini merupakan sajak bagi seseorang yang bertambah usia alias ulang tahun. Lagunya sudah jadi, tapi belum bisa publish karena upload hanya dibatasi melalui video, semoga nanti punya channel youtube deh supaya bisa share tautan youtube ala ala youtubers gitu, haha...
Isi sajak adalah sebuah penyadaran diri agar memaknai bertambah usia lebih bijaksana dan lebih berfokus pada hal-hal apa saja yang sudah di syukuri, pencapaian diri, keseimbangan hidup, kesederhanaan, dan kebahagiaan diri yang seutuhnya dengan tidak selalu mendengarkan kata orang untuk mencapai masa depan kita. Karena tidak semua memberikan support yang sesuai untuk dirimu. Jalani tujuanmu dengan lebih memaknai arti dari tujuan tersebut, sesuaikan dengan passionmu. Akan ada kekuatan yang lebih besar ketika kita menjalani aktivitas ke arah  tujuan yang memang disenangi. Semakin besar cinta pada tujuan tersebut semakin besar kekuatan alam merespon, semakin banyak keajaiban dan kebahagiaan disana. ♥️

Cukup sampai dirimu saja

Semoga berkah selalu di bulan Ramadhan ini ya kawan
Selamat Idul Fitri bagi saudara sekalian yang merayakan 

Mengisi waktu luang kali ini paling asik itu ngeblog sambil menunggu rasa kantuk hadir lalu lanjut istirahat untuk menyambut hari yang baru di esok hari.

Mulai bahasnya dari mana yah, 
Well, setiap orang pasti pernah dinilai oleh orang lain kan? atau melakukan penilaian terhadap orang?  Baik dari segi penampilan fisik, atribut yang dikenakan, dan mengenai karakter orang lain. Seringkali menilai itu pekerjaan pikiran yang useless dan bukanlah sebuah kewajiban yang harus dilakukan. Yap, menilai itu bagaikan candu. Rasanya kurang bila bertemu dengan orang baru atau hanya sekedar melihat orang yang hanya numpang lewat di sekitar kita tanpa memberikan sebuah peilaian. Huy guys, apakah kalian sadar kalau menilai menjadi sebuah kebiasaan tanpa dilakukan dengan bijaksana malah akan menguras energy kalian? Yahhh, you shouldn't pay attention with anything you see.

Jelas, karena tidak semua hal penting, dan patut dipilah dengan baik. Ketika sedang menilai suatu hal, sudah tentu pikiran kita menyita waktu demi melakukan penilaian yang kita berikan. Apakah kalian sadar jika penilaian yang cukup ekstrim terhadap orang lain secara tidak langsung anda memberikan label terhadap orang tersebut? apalagi terkadang secara tidak sadar memberikan komentar yang mengarah pada penghakiman? menghakimi orang lain? It's bad behaviour guys!

Kita sudah sama-sama mengetahui bahwa setiap orang di muka bumi ini tidaklah sempurna, sehingga perlunya kesadaran dalam mengamati diri sendiri terlebih dahulu dari segi fisik dan attitude, mengetahui kualitas diri, kelebihan dan kekurangan diri sendiri. Dengan demikian hal tersebut akan menyadarkan diri kita untuk berperilaku yang lebih baik ke orang lain. Lalu bahasan ini arahnya kemana ya? apakah penilaian itu salah? Nope. Menilai orang lain itu tidak salah, namun perlu lebih bijaksana dan dibatasi. Penilaian akan selalu ada loh. Why? Karena kita memiliki pikiran, kita memiliki kemampuan yang dapat digunakan selalu dalam menimbang berbagai hal, dan tergerak terus berfikir tanpa diminta. Sehingga penilaian pasti akan selalu ada. Namun dengan lebih menyadari diri sendiri dan kualitas yang kita miliki, maka penliaian akan lebih cenderung ke arah yang positif ke ke orang lain. Penilaian dari segi positif akan diperoleh melalui value dari kualitas diri orang lain. Value tersebut melalui kisah hidup, penampilan, cara bersikap, yang mampu diambil hikmahnya dalam memperbaiki kualitas diri. Penilaian pula dapat lebih dikuatkan dalam memberikan apresiasi ataupun dukungann terhadap orang lain. Itulah disebut penilaian yang dilakukan secara bijaksana. Baik untuk diri kita dan tidak memberikan nuansa negatif ke orang lain. Hehehe kalau di simbiosis disebut Simbiosis Komensalisme πŸ˜†

Lalu apa hubungannya dengan title? "Cukup sampai dirimu saja"
hahaha ya jadi gini, mengenai penilaian itu hanya pendahuluan saja, eh tapi jadi panjang juga ya bahasnya. Yap kadang saat melakukan penilaian ke orang lain, pikiran ini secara licik mengetahui kekurangan orang tersebut, tanpa diarahkan. Yap karena pikiran memang di desain untuk mengetahui yang baik dan buruk. Bukan hanya yang baik-baik saja, ataupun yang buruk-buruk saja. Itulah pentingnya melatih kebijaksanaan dari diri agar mampu memilah dan memilih yang terbaik untuk dijadikan makanan pada pikiran kita dan diri kita. Ketika menilai orang lain dan mengetahui sisi buruknya, usahakan untuk menjaga senjata boomerang kita yaitu ucapan. Tidak usah disebarkan dengan cara bergosip dengan orang lain, baik itu teman terdekat, keluarga, pasangan. Hal tersebut tidaklah perlu diceritakan demi adanya topik bahasan. Masih banyak ada topik di dunia ini, lebih dari 1001 topik. Misalkan pertanyaan yang cukup out of the box "Kira-kira kamu pernah ngebayangin gak kalau kamu jalan-jalan ke bulan?" atau "Bumi itu bentuknya bulat atau segiempat? Hahaha lebih ga penting lagi ya, tapi ya gitu maksudnya banyak banget topik bahasan selain bahas orang lain. 

Hal apapun yang kita dapatkan informasi mengenai orang lain yang munculnya dari pikiran kita, terlebih informasi not good bagi orang tersebut atau merupakan kelemahannya, hmm please... Shut up lah (: Cukup sampai dirimu saja yah. Cukup. 

Hehe, salam kasih dariku...
Mari tidur 
Semoga besok aktivitas lancar dan menjalani hari dengan semangattt 
Ingat, simpan energi untuk tidak menilai orang secara berlebihan.

Nb:
Pembahasan ini bukan untuk penilaian saat penjurian ya guys. Itupun saat penjurian ada kriteria penilaiannya yang memang harus dinilai untuk kepentingan kompetisi. So that's different yap!

Senin, 19 November 2018

Perubahan ialah abadi

Malam ini jiwa dan ragaku terasa hangat
Bintang dan bulan seakan memberi isyarat
Hujan bersembunyi dibalik awan pekat
Hati tergerak menghibur penat

Inginku melipatgandakan waktu
Ketika pilu tak hadir menganggu
Mulai ku rasakan duniaku
Lebih indah dari laju pikirku

Hening dan damai membalut rasa
Mengalun merasuk memeluk jiwa
Menyelimuti untaian pembuluh nadi
Dalam aliran kasih sanubari

Rasa syukur ku panjatkan 
Tak henti-hentinya, tak jemu-jemunya

Namun tetap ingatkan pada raga
Perubahan ialah abadi hukumnya
Semua kan berwujud pada kenyataan
Bermanja suasana bukanlah pilihan

Minggu, 18 November 2018

Racikan ketulusan

secangkir kopi pahit hangat 
menyimpan sejuta kata untuk diseduh
setia tuk menahan kantuk,
namun bukan tuk menahan rindu

dan sebelum detik mulai terasa pahit
pernah kupinjam namamu
untuk menamai kopi racikanku, indah bukan?

sekali lagi ku ingatkan
kau menyianyiakan racikan ketulusan

memang dalam indahnya sebuah kebersamaan
selalu ada pahitnya kecemburuan 
berpadu dalam rindu dan kasih
seperti kopi hangat yg ku seduh

jika mencoba menikmatinya
pasti ingin berkali-kali menyeduhnya
jika tidak, maka akan tergeletak
itulah cerita cinta dari segelas racikan kopi ku

selamat malam menjelang pagi πŸ˜… haha, yes this time is better to make a creativity words, haha i mean that poetryyy. memang ketika menjelang pagi, bukannya diriku insom gabisa tidur terus mikirin yang engga2, tapi aku malah ngerasa productive untuk ngejalanin hobi ku untuk nulis puisi dan inspirasi untuk make tones of poetry be the lyrics of the song!! yhaaa karena someday beberapa puisi akan ku publish menjadi laguuu!! can't wait? yep yep ditunggu saja πŸ˜† pas udah lowong waktunya ya abis sidang skripsi tentunya :)) mohon doa restu πŸ™πŸ» 

ohya puisi kali ini menggambarkan tentang rasa. rasa kopi yang menggambarkan suatu perasaan dari manusia. dimana ketika orang yg sedang merasakan jatuh cinta atau menjalin cinta, tentunya banyak hal yang menjadi bumbu dari sebuah hubungan. entah itu kesedihan, kesabaran, kecemburuan, bahkan kemarahan. nah, jika sudah lebih dalam lagi memaknai arti cinta, sebenarnya semua dapat terjawab jika 'memang cinta'. jadi jangan tertipu dengan kata dan rayuan manis cinta dari ucapan semata, karena cinta sesungguhnya akan menunjukkan sebuah kebebasan dalam sebuah ikatan. pahamkah maksudnya? jadi dalam sebuah ikatan hubungan ada suatu komitmen untuk membuat diri masing-masing menjadi diri yang seutuhnya dengan kebebasan diri untuk menunjukkan versi diri terbaiknya lho ya! bukan penuh aturan dan batasan yang bikin kamu jadi bukan diri kamu yang seutuhnya lagi, alias enggak berkembang. better relationship is 100% you with self-love,  100% your partner and her/him self-love. if this combine, you will sharing a lot of to others and of course be complementary 😘  

nah biasanya jika ada miss-com (komunikasi), maka perselisihan mulai muncul entah dari hal kecil sampai ke hal yang lebih besar hingga berujung perpisahan. padahal diri sendiri belum tentu paham maksud dari partner, mungkin saja diri sendiri hanya sibuk dengan persepsi/pemikiran sendiri. padahal maksudnya si 'doi' enggak seperti apa yang diri kita pikirkan. jadi butuh bangeeet kerendahan hati and geser dulu nih yang namanya 'gengsi dan ego' demi mengetahui sejelas-jelasnya! walau merasa diri benar, tetap saja kita sebaiknya mengetahui motif atau alasan real dari partner. karena kebenaran tidak mutlak lho, apa yang kita anggap benar ya belum tentu benar sepenuhnya. bagaimana jika kita merasa benar dan dia juga merasa benar? waduhhh 😩 gabakal nemu titiknya deh. 

coba dilihat, pada bait ini


"jika mencoba menikmatinya
pasti ingin berkali-kali menyeduhnya
jika tidak, maka akan tergeletak
itulah cerita cinta dari segelas racikan kopi ku"

kadang ketika sudah menjalani hubungan, ada ungkapan "wah dia ternyata gini ya aslinya" atau "duh dia kok gini sih, berubah, gak kayak diawal" nahyooo, bener atau bener? hahahaha ya kali manusia sifatnya mutlak, ya kali manusia selama hidup muncul pribadi baik-baiknya aja. manusia itu kompleks dan unik, begitu juga pasangan kita. seberapapun kita pikir dia sempurna, sebaiknya tetap siap menerima perubahan atau kekurangan yang pada akhirnya tampak. nikmati prosesnya, tetap berusaha *saling* memperbaiki atau melengkapi.

lain halnya  jika sudah mentok tidak mampu melengkapi, maka ada baiknya juga untuk tidak memaksakan kehendak, tidak memaksakan hubungan agar tetap bertahan lama untuk sebuah pencitraan atau penilaian sosial, walau diri merasa tersakiti sampai banyak berkorban yang tidak sepatutnya. wah jika begini mulai siaga ya. menjalin hubungan adalah suatu kebutuhan saling melengkapi, saling mencintai, saling membutuhkan, saling membangkitkan, saling mendukung, saling setia. suatu kebutuhan dari kepribadian diri sendiri untuk melengkapi kepribadian partner (apakah sanguin, melankolis, plegmatis, atau koleris, disesuaikan).

ingat, setiap orang memiliki hak untuk mencintai dan dicintai. cinta adalah cinta, menyakiti adalah menyakiti, menyakiti bukanlah cinta, disakiti apalagi. di dalam cinta tidak akan pernah ada kesengajaan untuk menyakiti atau merasa sakit. baca : kesengajaan. hanya saja kesalahan yang khilaf muncul dan bisa dihitung jumlahnya. selain itu, maka bukanlah cinta yang murni. 

Kamis, 15 November 2018

El secreto

jangan bilang-bilang 
ini rahasia 
aku tak mau ada yang tau
ini aku sembunyikan

aku menyimpannya baik-baik
menaruhnya dengan rapi 
menjaganya agar utuh
aku dapat bukanlah suatu kebetulan

jangan salah sangka 
ini bukan benda 
bukan juga warna 
namun mampu menyilaukan raga

apakah si pembaca menebaknya
masih penasaran dibuatnya
ku harap pun begitu
karena ini rahasia.


hahaha
rada menyebalkan? semoga aja ya, aku suka. tiba-tiba mikir bahasa spanyol dari rahasia itu apa ya? langsung cek google translate πŸ€“ trus iseng buat tulisan beginian. dan sekarang lanjut tidur dulu, udah lega dapet nulis yang ada unsur ngeselinnya.

Tersapu jarak waktu

Suara deru ombak iringi lamunan
Nikmati sentuhan sayupnya angin 
Berdiri ku sendiri dalam relung sepi
Berdiri ku menepi mengikis sanubari

Gerak langkah menyusuri garis pantai
Bak mengukur jarak noktah pilu
Jejak langkah menapak berantai
Menyimpan asa nan kian beradu

Ku termangu dalam hayal fana
Mengembara kelabui batas nyata
Terbuai hati terpaut rona 
Terpana dibuat alpha

Memori tersapu jarak waktu
Kian mengusik gumparan rindu
Rasa rebah di peraduan hampa
Berpendar pudar tak lagi sama


Makna dari sang penulisπŸ™„
Hal apapun yang sudah berlalu hanya menyisakan kenangan. Kenangan yang tersimpan dalam memori yang menetap dalam batas hayal. Semuanya tak lagi sama, bayangan masa lalu sebenarnya hanya sebagian kecil dari hidupmu. Jika dirasakan pun akan pudar dan tak lagi seperti sedia kala. Teruslah melangkah menggapai hal yang jauh lebih indah di hari berikutnya, karena masih banyak ada bagian hidup yang belum dijelajahi. Menengok sebentar ke belakang, tuk memastikan diri sudah melangkah jauh di depan.

*terbangun tengah malam, eh malah puisian :) 
kurang puitis apa lagi hidupku penuh dengan perumpamaan kata 😌πŸ˜